Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Tol Laut Membuat Harga Bahan Pokok di Indonesia Timur Turun

Kompas.com - 13/06/2016, 20:06 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan keberadaan tol laut telah menekan harga-harga bahan pokok di Indonesia Timur.

"Banyak yang beranggapan cita-cita Presiden buat Indonesia jadi Poros maritim cuma dongeng doang, tapi ini kita buktikan dengan beroperasinya tol laut ini," kata Menko Rizal, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Menko Rizal menjelaskan harga bahan pokok di Indonesia Timur kini telah turun.

Harga beras misalnya turun 22 persen dari Rp 13.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 10.100 per kg.

Kemudian harga gula pasir juga turun 28 persen dari Rp 15.000 per kg menjadi Rp10.800 per kg.

Selanjutnya, harga bawang merah yang awalnya Rp 50.000 per kg, turun 20 persen menjadi Rp 40.000 per kg.

harga minyak goreng curah juga turun 15 persen dari Rp 15.000 per kg menjadi Rp 12.700 per kg.

"Selain harga bahan pokok, harga sejumlah bahan bangunan juga mengalami penurunan seperti triplek yang turun 17 persen menjadi Rp 54.000 per lembar dan juga semen turun 22 persen menjadi Rp 56.000 per sak," ucap Rizal Ramli.

Sementara itu, Menko Darmin juga menuturkan sebanyak 150 pelabuhan kecil telah dibangun di Indonesia Timur.

Pelabuhan itu juga dilalui oleh empat jadwal kapal Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dengan rute Tanjung Priok-Natuna, Surabaya-Utara Papua, Surabaya - Timika, dan Surabaya-Merauke.

"Untuk jalur ini pemerintah subsidi PELNI, kalau tidak disubsidi nilai ekonominya tidak ada. Tapi manfaatnya juga besar, pedagang kecil di Indonesia bisa tahu jadwal kapal sehingga mereka menjual barang dagangannya ke Indonesia Barat lewat kapal itu," tutur Rizal.

"Ini yang akan membuat gap antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur tidak besar. Karena Presiden Jokowi meminta pembangunan tidak hanya Jawa Sentris tapi Indonesia Sentris," pungkas Rizal Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com