Dibandingkan tabungan dan asuransi pendidikan, 100 persen dari dana yang disetorkan ke reksa dana seluruhnya digunakan untuk pengembangan. Dengan demikian hasil
pengembangannya juga akan lebih maksimal meskipun hal ini juga menjadi kelemahannya yaitu tidak terdapat asuransi.
Produk ini cocok untuk orang tua yang lebih fokus pada hasil pengembangan dibandingkan perlindungan.
Pilihan produknya juga lebih beragam sesuai dengan jangka waktu dana dana pendidikan anak tersebut akan digunakan.
Terdapat reksa dana pasar uang untuk tujuan kurang dari 1 tahun, reksa dana pendapatan tetap untuk 1 – 3 tahun, reksa dana campuran untuk 3–5 tahun dan reksa dana saham untuk di atas 5 tahun.
Karena merupakan kegiatan investasi, investor harus menyadari bahwa terdapat risiko hasil pengembangan di bawah tingkat inflasi atau bahkan mengalami kerugian ketika kondisi ekonomi sedang kurang baik.
Namun di satu sisi, karena mengambil risiko tersebut diharapkan hasil investasi akan berkembang maksimal dalam jangka panjang.
Kesimpulannya, untuk anda yang menginginkan kestabilan dan memiliki dana relatif besar, dapat memilih tabungan pendidikan.
Bagi Anda yang khawatir akan risiko dan membutuhkan perlindungan, bisa memilih asuransi pendidikan anak. Untuk anda yang ingin memaksimalkan hasil pengembangan bisa memilih reksa dana.
Demikian, semoga artikel ini bermanfaat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.