Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Mudik Gratis Sepeda Motor Belum Surut

Kompas.com - 15/06/2016, 19:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antusiasme pemudik sepeda motor yang memanfaatkan program mudik gratis 2016 ternyata belum surut.

Sampai Senin (6/62016) kemarin, jumlah sepeda motor yang akan diangkut sudah melebihi jumlah tahun lalu.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2015, jumlah sepeda motor yang diangkut melalui program mudik gratis mencapai 15.028 unit.

Rincianya, 2.044 motor diangkut menggunakan truk, 5.428 motor diangkut menggunakan kereta api, dan 7.556 diangkut menggunakan kapal.

Sementara jumlah penumpang yang memanfaatkan program mudik gratis 2015 mencapai 23.719 pemudik.

Rinciannya, 5.972 pemudik diangkut dengan bus, dan 17.747 pemudik diangkut menggunakan kapal.

Tahun ini program mudik gratis untuk pengendara sepeda motor mengalami perbedaan.

Bila tahun lalu program mencakup 3 moda transportasi, tahun ini hanya dua yakni mudik gratis menggunakan bus dan kereta api.

Kemenhub menyediakan 27.834 kuota mudik gratis untuk sepeda motor menggunakan truk dan kereta api.

Sedangkan kuota untuk pengemudinya mencapai 24.000 dengan menggunakan bus saja.

Berdasarkan data hingga pekan lalu, jumlah sepeda motor yang akan diangkut mencapai 16.588 unit, atau naik 10,3 persen dari tahun lalu.

Rinciannya yakni 6.472 motor diangkut dengan truk dan 10.116 motor diangkut dengan kereta api.

Sedangkan jumlah pengemudi yang akan diangkut menggunakan bus mencapai 10.947 orang, atau naik hampir 100 persen dari tahun lalu yang hanya 5.972 orang.

Perlu Evaluasi

Meski data peminat mudik gratis masih tinggi, namun evaluasi tetap perlu dilakukan sebab kuota yang disediakan pada mudik Lebaran 2016 masih banyak tersisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com