Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Prediksi Arus Mudik Penyeberangan Laut Naik Hingga 5 Persen

Kompas.com - 18/06/2016, 13:18 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak kepadatan penumpang saat arus mudik tahun ini akan terjadi pada H-4 atau pada 2 Juli 2016.

Direktur Utama ASDP, Danang S Baskoro mengatakan, arus mudik dan balik Lebaran diprediksi meningkat cukup pesat dibanding tahun sebelumnya.

"Saya prediksi kenaikan penumpang penyeberangan untuk Lebaran ini sekitar 5 persen," ujar Danang di Jakarta, Jumat (17/6/2016) malam.

Danang menyebutkan, penumpang kapal di tujuh lintasan selama H-7 hingga H+7, total mencapai 3,64 juta. Sementara untuk jumlah perjalanan penyeberangan sebanyak 15.637 atau naik sekitar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk sepeda motor diprediksi sebanyak 417.771 unit atau naik 6 persen. Untuk kendaran roda empat, baik mobil pribadi, bus maupun truk sebanyak 537.369 unit atau naik 6 persen," ujarnya.

Untuk kapasitas angkut kapal di tujuh lintasan utama yang dipantau selama arus mudik dan balik Lebaran 2016, ASDP telah menyiapkan sebanyak 195 unit kapal.

Rinciannya, lintasan Merak-Bakaheuni dengan total kapal yang beroperasi 59 unit kapal (9 ASDP, 50 swasta), Ketapang-Gilimanuk total 52 kapal (3 ASDP, 49 swasta), Padangbai-Lembar total 34 kapal (3 ASDP, 31 swasta). Kemudian Bajoe-Kolaka (7 kapal swasta), Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian total 8 kapal (2 ASDP, 6 swasta), Kayangan-Pototano total 19 kapal (4 ASDP, 15 swasta), dan Kariangau-Penajam total 16 kapal (4 ASDP, 12 swasta).

Dari ketujuh lintasan terpantau, menurut Danang, yang terpadat adalah lintasan Merak-Bakauheni.

Di lintasan tersebut diperkirakan jumlah penumpang akan mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan 2015 lalu. Sehingga totalnya diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta orang.

"Lonjakan pengguna jasa ini yang harus kita antisipasi semaksimal mungkin. Mulai dari penambahan loket tiket, pola operasi kapal berukuran besar, hingga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya, demi lancarnya operasional angkutan penyeberangan," ujar Danang.

Kompas TV Tiket Bus Tujuan Lampung Habis Terjual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com