Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! Ini 5 Penyebab Umum Pengajuan KTA Ditolak Bank

Kompas.com - 20/06/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit tanpa agunan atau yang biasa disingkat sebagai KTA merupakan fasilitas pinjaman yang mudah diperoleh karena kamu tidak perlu menjaminkan aset apapun kepada pihak peminjam (lembaga keuangan seperti bank).

Ada berbagai macam alasan mengapa seseorang mengajukan pinjaman, seperti kebutuhan renovasi rumah, biaya pendidikan anak, ataupun modal usaha.

Syarat pengajuan KTA memang umumnya mudah dan proses aplikasinya juga tergolong cepat, namun tetap saja ada banyak nasabah yang pengajuannya ditolak tanpa tahu alasannya. Nah, berikut ini ada beberapa penyebab umum pengajuan KTA ditolak oleh bank:

1. Ada bagian dokumen yang tidak jelas / tidak terbaca
Biasanya saat mengajukan KTA, kamu akan diminta untuk melampirkan dokumen tertentu seperti KTP atau slip gaji.

Jika kamu menggunakan fotocopy atau mengirim foto dari dokumen tersebut, pastikan agar tulisan di dokumen tersebut dapat terbaca dengan jelas semuanya.

2. Tidak sesuai dengan syarat ketentuan calon peminjam
Salah satu penyebab paling umum pengajuan KTA ditolak adalah adanya syarat yang tidak dipenuhi oleh calon peminjam.

Misalnya, penghasilan tahunan kamu atau usia mungkin tidak memenuhi ketentuan peminjaman. Pastikan kamu membaca dulu dengan teliti seluruh syarat pengajuan KTA sebelum mencoba mengajukannya.

3. Kamu punya tunggakan kartu kredit, atau cicilan kredit yang tidak lancar dibayar
Kalau kamu memiliki kartu kredit atau hutang lain dan kamu sedang memiliki tunggakan, pastikan agar kamu melunasinya.

Tunggakan kartu kredit memberikan kamu reputasi yang kurang baik di mata bank karena mereka akan khawatir jika kamu sering menunggak cicilan pembayaran KTA.

Hematlah dalam pengeluaran sehari-hari agar kamu memiliki sisa uang lebih untuk membayar cicilan kredit kamu.

4. Ada data yang dipalsukan (Fraud)
Ini merupakan hal fatal yang bisa menjadi penyebab utama aplikasi KTA kamu ditolak. Kamu dilarang keras memalsukan seluruh data, informasi, dan lampiran dokumen yang kamu ajukan dalam aplikasi KTA. Pastikan bahwa seluruh data yang diberikan kepada bank adalah benar dan apa adanya.

5. Punya rekam jejak kredit yang buruk
Salah satu pertimbangan utama bank sebelum meluluskan aplikasi KTA kamu adalah sejarah kredit kamu melalui proses yang disebut BI Checking.

BI Checking berisi sejarah dan riwayat kredit kamu baik kepada lembaga bank maupun non-bank. Agar memiliki rekam jejak kredit yang baik, pastikan agar kamu selalu disiplin dan melunasi tagihan kredit tepat waktu.

Nah, sekarang kalau kamu sudah tahu kenapa alasan pengajuan kredit kamu bisa ditolak oleh bank, persiapkan diri dan cobalah ajukan kembali. Selamat mencoba!

Kompas TV BI Turunkan Uang Muka KPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com