Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Ini 3 Cara Mengurai "Deadlock" dalam Bernegosiasi

Kompas.com - 20/06/2016, 14:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Kita teruskan kepada cara ketiga yaitu COMPROMISING atau kompromi. Cara ketiga ini mirip dengan cara kedua yaitu berusaha untuk memuaskan kedua belah pihak. Namun yang membedakan adalah dengan cara ini kedua belah pihak sepakat mengorbankan beberapa kepentingan yang dipunyai agar terjadi titik temu.

Dengan cara ini akan ada kecenderungan masih menyisakan permasalahan yang kemungkinan memiliki potensi kuat untuk menimbulkan konflik lagi di kemudian hari.

Oleh sebab itu, perhatikan kondisi yang dianjurkan untuk mengaplikasikan cara ini. Dan kondisi tersebut adalah manakala semua pihak ingin mencapai pemecahan masalah sementara dan segera. 

Hal ini berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai sangat penting tetapi tidak perlu menimbulkan gejolak dalam waktu dekat.

Jangan lupa bahwa, Anda bisa menggunakan cara ketiga ketika situasi yang dihadapi masih membutuhkan dukungan untuk bertindak lebih lanjut sehingga cara Kompromi ini bisa digunakan sebagai middle ground dan pendekatan backup yang bagus ketika pendekatanlain gagal untuk menyelesaikan konflik.

Sekali lagi, secara realistis kita harus sadar bahwa mencapai solusi yang memenangkan semua pihak adalah harapan mereka yang bernegosiasi, dengan 3 cara diatas akan meningkatkan kemungkinan kita mencapai harapan tersebut secara paripurna.

Selamat Berbisnis dan Salam Sukses Selalu untuk Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com