OAK BROOK, KOMPAS.com - Jaringan restoran cepat saji McDonald's berencana menjual gerai-gerai di China di Hong Kong.
Menyusul rencana ini, sudah banyak tawaran yang dilayangkan kepada McDonald's, termasuk dari Beijing Tourism Group, Sanpower, dan ChemChina yang menawarkan harga 3 miliar dollar AS.
Penawaran McDonald's adalah persetujuan waralaba selama 20 tahun bagi pembeli. Namun, dalam penawaran tersebut disyaratkan beberapa kantor ekuitas swasta tidak bisa berpartisipasi dalam proses tersebut.
Akan tetapi, beberapa perusahaan ekuitas global juga tetap memasuki proses penjualan tersebut dengan cara bermitra dengan beberapa perusahaan China, seperti Bain Capital, TPG Capital, dan Carlyle Group.
McDonald's telah merekrut Morgan Stanley untuk menjalankan proses penjualan sekitar 2.800 restoran di China, Hong Kong, dan Korea Selatan. Namun, penjualan di Korsel dilakukan secara terpisah dan belum diketahui perusahaan mana saja yang berminat membeli.
Bisnis McDonald's di China dan Hong Kong memiliki pendapatan sebelum bunga, depresiasi, dan amortisasi mencapai 200 juta dollar AS. Penjualan gerai-gerai tersebut bisa mencapai 3 miliar dollar AS.
"Kami sedang dalam progres untuk mencari mitra strategis dengan relevansi lokal yang memiliki keahlian dan keterampilan komplementer, yang dipadukan dengan pemahaman yang kuat tengang brand McDonald's," jelas juru bicara McDonald's.
Lebih lanjut, pihak McDonald's juga menyatakan, mitra strategis tersebut juga harus bisa berbagi nilai dan visi McDonald's dengan fokus dalam mengakselerasi pertumbuhan.
Namun, manajemen restoran tersebut enggan berkomentar lebih lanjut hingga menghasilkan keputusan final.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.