Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Melemah, Semua Mata Tertuju pada Referendum Inggris

Kompas.com - 23/06/2016, 05:16 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perdagangan saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street pada Rabu (22/6/2016) atau Kamis dini hari (23/6/2016) waktu Indonesia barat (WIB) ditutup menurun.

Perdagangan saham di Wall Street sepanjang sesi berlangsung dalam volume rendah, sebab para trader fokus pada hasil referendum, apakah Inggris akan tetap di Uni Eropa atau keluar.

Di awal perdagangan, saham-saham naik setelah data AS menunjukkan peningkatan jumlah penjualan rumah di Mei, tertinggi dalam 9 tahun. Dengan demikian memberikan gambaran perekonomian AS di kuartal II.

Atensi tetap pada voting Inggris di Kamis (23/6/2016). Polling yang dipublikasi pada Rabu menunjukkan data, pendukung kampanye "Leave" sebanyak 45 persen. Pendukung kampanye "Remain" 44 persen. Dan yang belum menentukan 9 persen.

Paul Zemsky, chief investment officer, Multi-Asset Strategies and Solutions di Voya Investment Management di New York mengatakan, melihat hasil polling tersebut sebagai indikator yang lebih baik.

"Revisi pendapatan meningkat, harga minyak bagus, penjualan ritel menguat, setelah masa referendum yang tidak bisa diprediksi ini selesai, orang akan lebih memilih menaruh uang di pasar saham AS," kata dia.

Investor juga mencermati testimoni kedua Gubernur Federal Reserve Janet Yellen ke Kongres. Dia mengulangi lagi pidatonya di Selasa, dimana dia menurunkan risiko resesi, tetapi masih tetap khawatir pada dampak referendum Inggris dan perlambatan penyerapan tenaga kerja di AS.

Indeks Dow Jones ditutup turun 48,9 poin atau turun 0,27 persen ke level 17.780,83.

Indeks S&P 500 juga harus turun 3,45 poin atau turun 0,17 persen ke level 2.085,45.

Sementara indeks Nasdaq Composite juga harus turun 10,44 poin atau turun 0,22 persen ke level 4.833,32.

Pada perdagangan Rabu, hanya 6,3 miliar saham yang berpindah tangan, turun dibanding rata-rata 6,8 miliar saham dalam 20 sesi perdagngan terakhir.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com