JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyayangkan banyak pihak yang terkesan menggampangkan soal membuat budget atau anggaran APBN menjadi surplus.
Bambang pun memaparkan perbandingan defisit anggaran Indonesia di 2015 dengan negara-negara emerging market, negara-negara maju, dan negara-negara pengekspor minyak pada periode itu.
Hasilnya, di 2015, mayoritas negara-negara emerging market mengalami defisit yang jauh lebih dalam ketimbang Indonesia.
Hanya sedikit sekali negara yang mengalami surplus anggaran, itu pun sangat tipis. China mencetak defisit anggaran 2,74 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), India 7,1 persen PDB, sedangkan Malaysia 3,03 persen PDB.
"Ada yang masih ingat defisit kita tahun lalu berapa? 2,52 persen," kata Bambang saat buka puasa bersama wartawan, di Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Negara lain, Vietnam mengalami defisit anggaran hingga 6,5 persen PDB, Polandia 2,9 persen PDB, Argentina 7,3 PDB, Brazil 10 persen PDB, sedangkan Kolombia 2,84 persen PDB.
Adapun Meksiko dan Kostarika juga mengalami defisit anggaran masing-masing 4,07 persen dan 5,8 persen.
Negara-negara emerging market yang defisit anggarannya lebih rendah dibandingkan Indonesia seperti Peru 2,04 persen PDB, Chili 2,34 persen PDB, Turki 1,1 persen PDB, serta Filipina nol persen PDB.
Negara tetangga, Thailand pada 2015 lalu mencetak surplus anggaran tipis, yaitu 0,2 persen PDB.
"Jadi kalau kita lihat emerging yang mirip-mirip kita, itu semua defisitnya lebih tinggi dari kita. Dan sangat sedikit yang surplus. Jadi kalau semua ngomong bikin budget surplus, ya kita juga pingin, tapi tren di dunia ini hampir tidak ada yang surplus," ucap Bambang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.