Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas "Brexit," HSBC Akan Pindahkan 1.000 Karyawan dari Inggris ke Perancis

Kompas.com - 27/06/2016, 15:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

LONDON, KOMPAS.com - HSBC akan memindahkan 1.000 orang staf dari London, Inggris menuju Paris, Perancis apabila Inggris meninggalkan pasar tunggal menyusul referendum yang memutuskan negara itu meninggalkan Uni Eropa.

Para staf yang direlokasi adalah mereka yang telah memproses pembayaran gaji dalam mata uang euro untuk HSBC di Canary Wharf.

Referendum di Inggris tersebut artinya mengharuskan Inggris menegosiasi ulang hubungan perdagangannya dengan Uni Eropa, termasuk pertimbangan untuk kembali ke blok tersebut.

Namun demikian, hingga kini pihak HSBC belum memberikan keterangan. Para pemimpin di kawasan Eropa telah memperingatkan bahwa tanpa akses ke Uni Eropa, maka perusahaan-perusahaan keuangan besar Inggris akan memindahkan operasionalnya ke luar Inggris.

Menurut kepala menteri-menteri keuangan Eurogroup Jeroen Dijsselbloem, akses yang terbatas kepada pasar tunggal adalah harga yang harus dibayar Inggris karena memilih Brexit.

CEO Deutsche Bank John Cryan menyatakan, ia memandang London akan kehilangan statusnya sebagai pusat finansial.

"Pusat keuangan tidak akan mati, tapi akan melemah," ujar Cryan. Namun demikian, Cryan enggan menyebut kemungkinan dampak Brexit terhadap Deutsche Bank.

Bank asal Jerman tersebut memiliki setidaknya 11.000 staf di Inggris. Apabila Inggris tidak berada di pasar tunggal atau Area Ekonomi Eropa (EEA), maka Inggris akan kehilangan "paspor" yang memungkinkan perbankan beroperasi tanpa batasan ataupun larangan di seluruh negara EEA.

EEA terdiri dari 28 anggota Uni Eropa, termasuk Islandia, Norwegia, dan Liechtenstein. Peraturan EEA memperbolehkan negara-negara non Uni Eropa tersebut menjadi bagian dari pasar tunggal Uni Eropa selama mereka memperbolehkan kebebasan perpindahan orang dan tenaga kerja.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com