JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengusaha angkutan darat mengaku, penghasilnya tergerus akibat banyaknya program mudik gratis yang dilakukan oleh pemerintah hingga perusahaan.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang menaungi para pengusaha angkutan umum meminta pemerintah untuk meninjau ulang program mudik gratis menggunakan bus.
"Sudah kami dorong (mudik gratis pakai voucher), tahun depan kami akan dorong (pemerintah) lebih serius lagi," ujar Sekretaris Jenderal Organda Ateng Aryono di Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Ia menjelaskan, voucher mudik gratis yang nantinya diberikan kepada masyarakat adalah voucher bus reguler, bukan bus pariwisata.
Selama ini program mudik gratis tidak melibatkan operator bus reguler tapi bus pariwisata.
Lantaran hal itu, para pengusaha bus merasa penghasilnya menjadi tergerus. Padahal seperti diketahui, mudik Lebaran kerap jadi ajang "panen raya" para pengusaha bus.
Organda berjanji akan komitmen memenuhi standar pelayanan minimum bus-bus yang akan dioperasikan untuk mudik nantinya.
"Pasti, pastilah. Keselamatan itu mutlak. Selanjutnya pelayanan supaya kami tetap dipercaya masyarakat," kata Ateng.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.