JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji kekompakan yang ditunjukkan Satuan Tugas 115 selama memerangi penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
“Saat ini orang ngeri melihat kekompakan Satgas 115. Kekompakan inilah yang harus dijaga. Sebab, inilah yang sudah lama hilang dari kita,” kata Presiden saat memberi pengarahan kepada peserta Rakornas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal di Istana Negara Rabu (29/6/2016).
Satgas 115 merupakan tim yang terdiri dari sejumlah instansi antara lain Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI AL, Polri, Bakamla, dan Kejaksaan. Satgas berada langsung di bawah Presiden dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai Komandan Satgas.
Satgas 115 dibentuk dengan tujuan memberantas penangkapan ikan secara ilegal atau illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing .
Menurut Presiden, kerjasama dan sinergi antar instansi selama ini tergolong rendah. Itu terjadi karena ego sektoral masih tinggi.
Namun, di dalam Satgas 115, tiap-tiap instansi dapat menghilangkan egonya sehingga akhirnya dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan baik.
Bukti kekompakan Satgas 115 tersebut, kata Presiden, ditunjukkan dengan sejumlah capaian.
“Hingga kini Satgas sudah menenggelamkan 176 kapal pencuri ikan. Itu jumlah yang sangat besar. Hal ini tidak bisa dilakukan di masa lalu karena dulu belum ada kekompakan,” ujar Presiden.
Jika Satgas 115 terus konsisten dan kompak, maka kapal-kapal asing akan semakin takut mencuri ikan di perairan Indonesia.
Kekompakan Satgas 115 juga ditunjukkan dengan banyaknya menteri dan pejabat yang hadir dalam acara di Istana tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.