Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Kita Tak Mau Kembali ke Rezim Lama, Membebaskan Asing Mencuri Ikan

Kompas.com - 30/06/2016, 06:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli mengatakan, pemerintah akan melakukan sejumlah cara untuk mengoptimalkan potensi laut di Natuna, Kepulauan Riau.

Selama ini, kata dia, kapasitas tangkap hanya 9 persen dari total potensi ikan di wilayah itu.

"Nah ini, kita sarankan tadi dan disepakati bahwa kapasitas tangkap ikan di Natuna kita harus tingkatkan,"  kata Rizal usai rapat mengenai pengembangan kawasan Natuna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

"Tapi tidak dengan cara kembali ke rezim yang lama, yaitu membebaskan asing nangkap dan mencuri. Kita tidak mau kembali." 

Cara pertama yang dilakukan pemerintah, lanjut Rizal, adalah mempermudah perizinan bagi nelayan lokal yang akan mencari ikan di perairan Natuna.

Misalnya nelayan di wilayah Jawa selama ini tidak diizinkan untuk berlayar ke Natuna. Namun dengan peraturan yang baru, kapal nelayan yang dianggap memadai akan diperbolehkan mencari ikan hingga wilayah Natuna.

"Kapal di atas 30 ton itu bisa mencapai jarak jangkau 120 mil, diberikan izin untuk menangkap ikan di Kepulauan Natuna," ucap Rizal.

Selanjutnya, tambah Rizal, pemerintah juga akan menjadikan kawasan Natuna sebagai kota perikanan.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah menargetkan akan membangun pusat pelelangan ikan yang paling baik di dunia, mengalahkan Tsukiji market di Tokyo, yang merupakan pusat pelelangan ikan terbaik saat ini.

"Kita tiru aja yang paling baik di seluruh dunia agar ikan bisa dikumpulkan disitu, ada fasilitas cold storage, kalau perlu ada tempat lelang ikan nasional seperti Tokyo Fish Market," kata Rizal.

Jika Jepang dengan potensi laut yang terbatas saja bisa membangun pusat lelang top dunia, maka Indonesia yang mempunyai potensi laut berlimpah juga bisa melakukannya.

"Kenapa musti di Tokyo, wong ikan nya di Indonesia," tambah Rizal.

Langkah pemerintah mengembangkan kawasan Natuna muncul setelah ketiga kalinya kapal China tertangkap menerobos dan menangkap ikan di perairan Natuna.

Jokowi langsung mengadakan rapat terbatas di Kapal Republik Indonesia Imam Bonjol di perairan Natuna untuk membahas pengembangan kawasan Natuna.

Selain mengoptimalkan potensi perikanan, pemerintah juga akan mengembangkan pariwisata, gas alam hingga infrastruktur militer di wilayah tersebut.

Kompas TV TNI AU Siagakan Pesawat Jaga Wilayah Natuna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com