Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berinvestasi Rp 60 Miliar, RNI Bakal Integrasikan Tebu dengan Sapi

Kompas.com - 30/06/2016, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menyatakan akan fokus menjalankan bisnis sapi. Oleh sebab itu, RNI akan mengintegrasikan bisnis tebu yang selama ini digeluti RNI dengan bisnis sapi. Bagaimana caranya?

"Kami ingin mengintegrasikan tebu dan sapi di Jatitujuh. Kami ingin berkiprah di bisnis sapi," kata Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo pada acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Didik menjelaskan, integrasi kedua bisnis tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan kandang-kandang sapi milik RNI yang sudah dibangun namun penggunaannya belum optimal.

Bahkan, ujar Didik, pihaknya tak hanya ingin mengoptimalkan kandang tersebut, namun juga dikembangkan agar lebih besar. Adapun kandang sapi berlokasi di area Pabrik Gula Jatitujuh, Majalengka.

Didik menjelaskan, RNI juga akan membentuk anak usaha tersendiri agar bisnis integrasi sapi dan tebu bisa lebih terfokus.

"Pakan ternaknya kami sediakan dari pucuk tebu. Kalau kurang kami akan menambau onggok dan king grass juga akan ditanam. Kami juga punya tetes tebu yang memang disukai sapi," jelas Didik.

Ia mengatakan, RNI juga berencana menyiapkan lahan tambahan untuk bisnis sapi tersebut hingga 100 hektare. Dengan demikian, sambil membenahi kandang yang sudah ada, RNI juga memperluas area kandang baru.

"Di kuartal III kami ajukan impor sapi 1.500 ekor lagi, tapi izinnya belum keluar. Tanggal 17 Mei 2016 lalu 407 sapi sudah datang," tutur Didik.

Didik mengaku investasi yang digelontorkan untuk integrasi bisnis sapi dan tebu mencapai sekira Rp 60 miliar. Ke depan, imbuh Didik, RNI juga ingin merambah hingga ke industri hilir sapi.

Kompas TV Mendag Akui Pemerintah Terlambat Impor Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com