Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2016, 05:08 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk pada tahun ini kembali menggelar mudik gratis untuk masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya di kampung halamannya.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PGN, Hendi Kusnadi, mengatakan, kali ini perusahaan memberikan kesempatan kepada sopir bajaj gas beserta keluarganya yang tergabung dalam Komunitas Bajaj Gas (Kobagas) untuk mudik gratis.

"Antusiasme masyarakat untuk pergi ke kampung halaman bersama PGN dari tahun ke tahun sangat tinggi. Tahun ini, kami memberangkatkan 3.249 orang mudik gratis ke kampung halamannya," kata Hendi dalam keterangan resmi di Jakarta.

Hendri menuturkan, PGN mengapresiasi sopir bajaj gas karena turut mendukung program pemerintah dalam mengonversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

"Selain membantu pemerintah, penggunaan BBG juga bersih dan efisien. Bahkan, sopir bajaj gas ini bisa hemat hingga Rp 80.000 per hari dengan menggunakan BBG," kata Hendi.

Selain itu, PGN juga memberangkatkan pekerja di lingkungan PGN, mulai dari office boy, cleaning service, sopir, hingga petugas keamanan. Tidak hanya itu, PGN juga mengasuransikan semua pemudik yang mengikuti mudik gratis.

"Kami berharap, program mudik gratis PGN ini dapat menjadi salah satu solusi bagi kebutuhan transportasi masyarakat untuk ber-Lebaran bersama keluarga di kampung halaman," imbuh Hendi.

Dalam kegiatan ini, PGN menyiapkan 76 bus untuk memberangkatkan para peserta mudik ke 10 jurusan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Earn Smart
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Whats New
Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Work Smart
Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

BrandzView
Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Whats New
Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Work Smart
Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Whats New
Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Whats New
Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Spend Smart
Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Whats New
10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

Whats New
Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur 'Anti Boncos' Ini

Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur "Anti Boncos" Ini

Spend Smart
Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Spend Smart
Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Whats New
Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com