Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni 2016, Indeks Harga Grosir Bahan Bangunan Naik

Kompas.com - 01/07/2016, 16:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, indeks harga perdagangan besar (IHPB) Bahan Bangunan atau Konstruksi Indonesia meningkat 0,16 persen pada bulan Juni 2016 menjadi 129,78 dari 129,57 pada bulan sebelumnya.

Artinya, beberapa komponen bahan bangunan terpantau mengalami kenaikan harga. Kepala BPS Suryamin menyebut, kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal menyumbang andil terbesar pada kenaikan IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia, yakni sebesar 0,07 persen.

Adapun kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk pertanian menyumbang andil 0,1 persen.

"Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan, dan Pelabuhan 0,05 persen. Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minuml dan Komunikasi 0,03 persen," jelas Suryamin di kantornya, Jumat (1/7/2016).

Adapun Kelompok Bangunan Lainnya tidak menyumbang andil yang signifikan. Suryamin menjelaskan, kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2016 antara lain besi lainnya sebesar 0,71 persen.

"Keramik lantai naik 0,58 persen, tanah urug 0,55 persen, kerikil dan sirtu (pasir batu) alam 0,49 persen, dan bahan bangunan siap pasang dari kayu 0,36 persen," terang Suryamin.

Secara umum, IHPB Umum Nonmigas atau indeks harga grosir atau agen naik 0,97 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertanian sebesar 2,58 persen.

Sektor pertambangan dan penggalian turun 1,38 persen. Sementara itu, sektor industri naik 1,19 persen, kelompok barang impor nonmigas naik 0,41 persen, dan kelompok barang ekspor nonmigas turun 0,55 persen.

Dengan demikian, perubahan IHPB nonmigas sepanjang 2016 sebesar 5,97 persen dan perubahan IHPB year on year 11,54 persen.

Sementara itu, IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada Mei 2016 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, 0,28 persen, dan 0,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kompas TV 4 Provinsi Tingkat Ketimpangan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com