Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranking Pertama "Delayed" di Soekarno-Hatta, Ini Komentar Garuda

Kompas.com - 04/07/2016, 16:34 WIB
Penulis Yurnaldi
|
EditorSandro Gatra

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah maskapai tercatat mengalami keterlambatan jadwal penerbangan atau delayed di Bandara Soekarno-Hatta sejak H-5 hingga H-2 Lebaran.

Maskapai yang menoreh angka delayed paling banyak adalah Garuda Indonesia, disusul dengan Sriwijaya Air dan Lion Air. Apa tanggapan Garuda Indonesia?

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar mengaku baru bisa menanggapi secara umum soal delayed tersebut.

"Secara umum ada dua macam delayed, yang bisa dihindari dan yang tidak bisa dihindari. Delayed yang bisa dihindari itu, misalnya terjadi karena masalah operasional teknis, mesin, dan lainnya. Kalau yang tidak bisa dihindari seperti cuaca, masalah bandara, dan sebagainya," kata Benny kepada pewarta, Senin (4/7/2016).

Menurut Benny, pihaknya harus mencari tahu lebih lanjut delayed jenis apa yang dialami Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta.

Faktor lain yang mempengaruhi jumlah delayed, yakni dilihat dari jumlah pesawat. Jika pesawat semakin banyak, maka kemungkinan delayed juga semakin besar.

"Kalau ada seribu pesawat, persentase delayed satu persen, jumlahnya kan kesannya semakin besar. Saya harus cari datanya dulu," tutur Benny.

Berdasarkan data On Time Performance (OTP) Penerbangan Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta yang dikeluarkan oleh PT Angkasa Pura II per pukul 11.30 WIB, jumlah penerbangan Garuda Indonesia yang delayed sejak H-5 hingga hari ini adalah 82 penerbangan.

(baca: Menjelang Lebaran, Garuda Ranking Pertama "Delayed" di Soekarno-Hatta)

Sedangkan Sriwijaya Air mengalami 63 keterlambatan jadwal penerbangan. Di maskapai Lion Air sendiri ada 61 penerbangan yang delayed.

Maskapai lain yang mengalami delayed adalah Nam Air (37 penerbangan), Citilink (33 penerbangan), Batik Air (8 penerbangan), AirAsia (4 penerbangan), AirAsia Extra (3 penerbangan), Air Fast Indonesia (3 penerbangan), Kalstar (2 penerbangan), dan Trigana Air (1 penerbangan).

(baca: AP II Sebut "Delay" di Bandara Soekarno-Hatta Masih Aman)

Rentang delayed yang dialami Garuda Indonesia paling banyak pada kurun waktu 30 sampai 60 menit, yakni 60 penerbangan, 61 sampai 120 menit untuk 19 penerbangan, 121-180 menit untuk dua penerbangan, dan 181-240 menit untuk satu penerbangan.

Data ini bersifat sementara, mengingat sistem masih mencatat jumlah delay pesawat yang terjadi hari ini di Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga, sangat mungkin terjadi perubahan.

Kompas TV Pengelola Bandara Antisipasi Lonjakan Penumpang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+