Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Investasi Reksa Dana Untuk Investor Institusi

Kompas.com - 12/07/2016, 13:02 WIB
Kompas TV Kapan Waktu Yang Tepat Berinvestasi Reksa Dana?
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Hal ini juga berbeda dengan asuransi dan dana pensiun yang memang sejak awal memang ditempatkan di instrumen investasi surat berharga seperti surat utang, saham dan reksa dana.

Meski demikian, karena masyarakat yang mulai semakin mengenal reksa dana, mulai ada ketertarikan bagi investor institusi non dana pensiun dan asuransi untuk memanfaatkan reksa dana. Salah satu contohnya adalah pengembangan dana jangka pendek melalui reksa dana pasar uang.

Selama ini reksa dana pasar uang merupakan jenis reksa dana dengan risiko paling kecil dan pencairannya juga relatif cepat.

Karena karakteristik tersebut, bagi perusahaan yang memiliki dana yang akan digunakan untuk beberapa minggu atau bulan depan dapat diparkir sementara di reksa dana pasar uang untuk memaksimalkan hasil pengembangannya.

(Baca: Kiat Berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang

Karyawan yang menerima hadiah reksa dana tetap berhak mencairkan reksa dana tersebut kapan saja dia mau, namun jika dia bersedia untuk lebih bersabar dan baru mengambilnya beberapa waktu kemudian, ada kemungkinan nilai yang diterima bisa lebih tinggi.

Selain itu, terdapat pula perusahaan yang menggunakan reksa dana sebagai salah satu bentuk remunerasi bagi karyawannya. Sebab dibandingkan pemberian dalam bentuk uang atau barang yang sifatnya cenderung langsung digunakan untuk hal yang konsumtif, hadiah dalam bentuk reksa dana lebih produktif.

Ada juga perusahaan yang menggunakan reksa dana sebagai program loyalitas. Caranya, membeli reksa dana atas nama perusahaan dan membuat perjanjian dengan karyawan.

Apabila yang bersangkutan telah mengabdi kepada perusahaan dalam kurun waktu yang telah ditentukan, maka investasi reksa dana beserta hasil pengembangannya akan diberikan kepadanya sebagai bonus tambahan.

Setiap waktu, karyawan diperbolehkan mengecek hasil pengembangan investasi reksa dananya. Apabila ternyata karyawan tersebut ternyata pindah atau mengundurkan diri, maka dana tersebut tetap menjadi milik perusahaan. Program ini umumnya digunakan untuk mempertahankan karyawan karyawati terbaik perusahaan.

Karena reksa dana atas nama perusahaan dan tidak dapat di pindah nama menjadi milik perorangan, maka pemberian bonus dilakukan dengan cara perusahaan melakukan pencairan reksa dana pada harga pasar dan memberikan kepada karyawan dalam bentuk uang tunai.

Dengan segala fleksibilitas dan kemudahannya, reksa dana dapat menjadi solusi atas berbagai kebutuhan keuangan baik untuk investor perorangan dan investor institusi.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat. (@Rudiyanto_zh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com