Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 5.500 Triliun

Kompas.com - 12/07/2016, 16:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan kapitalisasi pasar di bursa saham Indonesia sudah mencapai Rp 5.500 triliun. Menurut Tito, capaian tersebut hampir mendekati rekor yang tercatat, yakni Rp 5.600 triliun.

Pergerakan kapitalisasi saham tersebut didorong pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat sebagai dampak diterapkannya program pengampunan pajak. Tito memandang, momentum tersebut berdampak baik bagi kinerja pasar modal Indonesia.

"Kebetulan momentumnya sekarang bagus,? kemarin PT Telekomunikasi Indonesia Tbk market cap Rp 400 triliun rekor. Hari ini market cap Rp 5.500 triliun, market cap terbesar sepanjang sejarah Rp 5.560 triliun," kata Tito di sela-sela halal bihalal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selasa (12/7/2016).

Tito menuturkan, frekuensi perdagangan saham juga mendekati rekor. Ia menyatakan, frekuensi tertinggi yang tercatat di BEI mencapai 373.400 kali. "Frekuensi terbesar selama sejarah tahun 2014 adalah 373.400 kemarin 368.000," jelas Tito.

Menurut dia, kondisi pasar modal Indonesia tidak hanya dipengaruhi hanya satu faktor. Selain diterapkannya program pengampunan pajak, kondisi pasar modal saat ini juga dipengaruhi oleh perbaikan di BEI sendiri.

"Kalau di pasar modal tidak pernah satu faktor. Kalau dia mau, barangnya tidak bagus, dia tidak mau. Berita bagus, barangnya tidak bagus, dana tidak ada, bursanya tidak konsisten. Broker tidak kuat, tidak mau juga," cetusnya. 

Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com