TOKYO, KOMPAS.com — Saham perusahaan permainan Jepang, Nintendo, kembali meroket setelah peluncuran reality game terbaru mereka, Pokemon Go. Kali ini, saham Nintendo menguat lebih dari 50 persen.
Saham Nintendo menguat 16 persen pada perdagangan Kamis (14/7/2016). Dengan demikian, secara keseluruhan, saham Nintendo telah menguat 56 persen sejak penutupan perdagangan pada Jumat (9/7/2016), ketika permainan Pokemon Go bisa mulai dinikmati publik.
Sejak peluncurannya, Pokemon Go menjadi fenomena di seluruh dunia. Permainan ini merajai App Store iPhone dan Google Play hanya dalam beberapa hari setelah peluncuran resminya di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
Pada perdagangan hari Senin (11/7/2016) saja, saham Nintendo meroket 25 persen.
Makhluk-makhluk Pokemon kali pertama hadir pada tahun 1990-an dalam perangkat Game Boy produksi Nintendo.
Untuk Pokemon Go, Nintendo bermitra dengan developer game AS, Niantic, dan Pokemon Company yang memiliki hak cipta karakter-karakter Pokemon. Nintendo juga merupakan sosok di balik permainan legendaris Super Mario.
Selama ini, Nintendo mengandalkan penjualan konsol game untuk mendongkrak bisnis. Akan tetapi, penjualan konsol meredup dalam beberapa tahun terakhir karena para gamer beralih ke perangkat online dan portabel.
Sejak lama, para analis mengkritik Nintendo lantaran tertinggal jauh dengan rivalnya, Sony. Selain itu, Nintendo juga dinilai terlambat dalam menghadirkan permainan untuk ponsel pintar, yang pasarnya terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.