Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Melantai di Bursa, Saham Line Meroket 26 Persen

Kompas.com - 15/07/2016, 09:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia aplikasi pesan singkat Line Corporation secara resmi melakukan penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) di bursa saham New York, Kamis (14/7/2016) waktu setempat.

Pada hari pertamanya di lantai bursa NYSE, saham Line langsung menguat 26 persen. Saham Line ditutup pada level 41,58 dollar AS pada penutupan perdagangan Kamis, yang membuat valuasi perusahaan teknologi itu mencapai 8,7 miliar dollar AS.

Ini pun membawa Line sebagai pencatatan saham teknologi terbesar tahun ini. Line juga akan memulai perdagangannya di bursa saham Tokyo pada Jumat (15/7/2016) hari ini setelah memperoleh lebih dari 1,1 miliar dollar AS pada IPO. Harga saham Line dipatok dengan harga 3.000 yen.

Line merupakan aplikasi pesan singkat terpopuler di Jepang, Thailand, dan Taiwan. Meskipun demikian, para analis menyatakan Line masih harus mengalami persaingan yang ketat dengan layanan sejenis yang disediakan oleh Facebook maupun Google.

Di Jepang, Line memperoleh resepsi yang lebih bagus dan memiliki pengguna yang lebih banyak ketimbang Facebook atau Twitter.

Namun, pasar seperti Korea Selatan lebih populer dengan rivalnya, Kakao dan bahkan Line diblokir di China. Saat ini, Line memiliki 218 juta pengguna aktif per bulan.

Line dikenal karena menjual stiker-stiker virtual lucu, permainan, dan berbagai macam suvenir resmi. 

Kompas TV BEI Mulai Nerima Beberapa "Startup"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Whats New
KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com