Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jurus Jitu Membenahi Keuangan Pribadi Setelah Musim Liburan

Kompas.com - 15/07/2016, 11:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim libur Lebaran baru saja berakhir minggu ini, meskipun masih ada sebagian orang yang memilih untuk mengambil cuti tambahan untuk menambah waktu liburannya.

Menjelang musim libur seperti libur Lebaran, pengeluaran yang kita lakukan cenderung besar dan melebihi pengeluaran di bulan lain.

Pengeluaran yang membengkak dapat terjadi karena umumnya kita mempersiapkan diri untuk membeli berbagai perlengkapan terkait persiapan berlibur ataupun tradisi perayaan seperti Lebaran kemarin.

Ditambah dengan pengeluaran untuk tiket transportasi dan akomodasi berlibur, arus keuangan sebagian besar orang tentu cenderung berada di titik rawan musim liburan.

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa membenahi keuangan pribadi setelah musim liburan merupakan prioritas utama yang harus dilakukan selain mengembalikan semangat bekerja dan beraktivitas kembali.

“Jika keuangan pribadi kita dibiarkan acak-acak setelah musim libur, maka keburukan ini bisa terus terbawa  hingga bulan-bulan berikutnya. Tentunya hal ini tidak baik untuk kondisi finanasial kita di jangka panjang,” kata Jay.

Berikut ini merupakan 4 jurus jitu yang bisa Anda lakukan untuk membenahi keuangan pribadi setelah musim liburan berlalu.

Jurus pertama, buatlah daftar perkiraan pengeluaran untuk bulan ini dan bulan depan. Perkiraan pengeluaran ini membantu untuk menentukan apakah sisa uang yang Anda pegang sudah cukup atau tidak untuk memenuhi seluruh kebutuhan.

Jangan sampai karena tidak memperkirakan jumlah pengeluarannya, Anda terpaksa berhutang kesana kemari demi memenuhi kebutuhan Anda.

Jurus kedua, periksa seluruh nilai aset yang Anda miliki. Aset yang dimaksud di sini adalah tabungan dan investasi seperti emas yang bisa dijual dalam waktu cepat. Aset-aset tersebut dapat menjadi cadangan untuk memenuhi kebutuhan yang rutin dan tidak bisa ditunda jika memang uang yang Anda pegang tidak cukup.

Jurus ketiga, sediakan uang yang cukup untuk menutupi seluruh pengeluaran di bulan ini. Utamakan untuk menutupi utang dan pengeluaran rutin yang tidak bisa dilewati.

Seperti utang kartu kredit, cicilan rumah, premi asuransi, dan sebagainya. Jika terpaksa, Anda bisa mencairkan sedikit aset yang dimiliki untuk menutupi pengeluaran rutin yang tidak bisa dilewati. Lakukan jurus berikutnya sambil menunggu keuangan Anda pulih.

Jurus terakhir, potong sementara pengeluaran yang tidak mendesak. Untuk pengeluaran yang sifatnya hiburan, Anda bisa coba mencari alternatif yang lebih murah untuk dua bulan ini sambil menunggu keuangan Anda pulih.

Cara lainnya, rajinlah melihat berbagai promo di berbagai toko atau situs belanja yang menjual kebutuhan Anda.

Musim libur menyebabkan banyak orang menghabiskan uangnya, sehingga tidak aneh jika ada toko atau situs online yang memberikan promo berbentuk diskon besar bagi pengguna kartu kredit tertentu untuk meningkatkan penjualannya dari konsumen yang uangnya sedikit.

Manfaatkan hal tersebut agar Anda bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jadilah bijak dalam mengelola keuangan setelah musim libur, maka kondisi finansial Anda juga bisa dijaga dengan stabil.

Kompas TV Beginilah Cara Atur Uang saat Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com