JAKARTA, KOMPAS.com - Program pengampunan pajak benar-benar berjalan. Rencananya mulai hari ini, Senin (18/7/2016), Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mulai membuka pelayanan pendaftaran program pengampunan pajak di seluruh Kantor Pajak Pratama (KPP).
Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama menyatakan, mulai Senin ini semua pihak yang ingin ikut program pengampunan pajak atau tax amnesty bisa datang ke KPP terdekat.
"Saat ini teman-teman di KPP sedang bekerja keras menyiapkan pelayanannya," katanya, Minggu (17/7/2016).
Pihaknya telah meminta seluruh KPP mulai konsentrasi melayani pendaftaran pengampunan pajak. Desk khusus pelayanan permohonan tax amnesty di seluruh KPP juga sudah dibentuk.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasetiadi bilang, sekitar 60 persen pegawai KPP akan dikonsentrasikan menjadi petugas helpdesk tax amnesty.
Dalam pelayanannya, setiap pegawai pajak yang bertugas dilarang membawa alat komunikasi, terlebih ketika menerima dokumen kelengkapan tax amnesty. Hal itu untuk menjaga kerahasiaan data milik wajib pajak yang akan ikut pengampunan pajak.
Jika membocorkan, petugas pajak diancam pidana penjara lima tahun seperti yang diatur UU Pengampunan Pajak.
Para petugas pajak akan bekerja selama tax amnesty berlangsung, sembilan bulan hingga 31 Maret 2017. Otoritas pajak juga mengaku sudah menyiapkan sistem informasi online. "Sistem informasi penting, jangan sampai terganggu di tengah pelaksanaannya," kata Hestu.
Pengamat Pajak Darussalam optimistis kebijakan tax amnesty akan berhasil. "Baru kali ini saya menyaksikan betapa antusiasnya wajib pajak menyambut dan menunggu segala sesuatu yang terkait dengan pajak," katanya.
Sekarang tinggal bagaimana Ditjen Pajak mempersiapkan segala sesuatu dengan matang di tataran teknis, seperti penanganan penerimaan surat permohonan pengampunan pajak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.