Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Inco Harper
Dosen Universitas Multimedia Nusantara

Dosen & Koordinator Konsentrasi Public Relations Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Pernah menjadi praktisi periklanan. Pencinta audiophile dan film-film hi-definition.

Membujuk Konsumen Dalam Serunya Gim Pokemon Go

Kompas.com - 18/07/2016, 17:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

 2.       Product placement

Model ini memungkinkan sebuah merek memunculkan produk secara utuh dalam sebuah gim dan sangat mungkin menjadi karakter utama dalam gim tersebut. Dalam model ini didapatkan visual produk yang sama persis dengan kehidupan nyata.

Model ini dapat ditemukan pada game seperti Grand Turismo dan Need for Speed. Mobil-mobil yang digunakan dalam gim tersebut secara utuh sama persis dengan mobil sesungguhnya.

 3.       Advergame

Merupakan sebuah gim yang khusus dibuat guna memasarkan atau memberikan informasi tentang sebuah produk. Merek dalam gim ini eksklusif dan pemain akan sering melihat logo merek sepanjang permainan.

Mekanisme permainan banyak menjelaskan tentang produk dan membuat pemain menjadi selalu ingat akan merek yang bersangkutan. Pepsi Man, King Games, dan juga Lego The Game masuk dalam model ini.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa banyak cara membujuk konsumen melalui media gim. Saya tak bermaksud menggantikan media konvensional dengan media gim, namun untuk melengkapinya. Justru hal ini menjadi peluang karena media gim belum banyak dieksplorasi oleh merek-merek yang ada di Indonesia.

Yang perlu diperhatikan bahwa media gim tidak seperti media konvensional. Media ini tidak hanya milik orang-orang komunikasi melainkan menjadi lintas disiplin ilmu dengan orang-orang dari ICT dan Interactive Design.

Jadi sudah selayaknya tiga bidang ini duduk dan bekerja sama untuk keperluan sebuah merek. Karena kolaborasi justru akan menjadi peluang yang sangat menjanjikan dalam dunia promosi dan komunikasi pemasaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+