LONDON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2016 sebesar 0,1 persen menjadi 3,1 persen.
Revisi tersebut dilakukan IMF paska referendum yang membawa Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit.
Meskipun demikian, IMF mengaku kesulitan dalam memprediksi dampak Brexit. IMF pun memperingatkan bahwa angka revisi proyeksi tersebut dapat tampak terlalu optimistis dan tidak menutup kemungkinan apabila ternyata faktanya malah lebih buruk.
"Dengan (dampak) Brexit belum terlalu terlihat, meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik, kecenderungan dampak lebih negatif dari batas bawah semakin meningkat," kata IMF seperti dikutip dari CNN Money, Selasa (19/7/2016).
Para investor dan kalangan dunia usaha mencemaskan Brexit lantaran belum ada satu negara pun yang meninggalkan Uni Eropa sebelumnya.
Belum jelas seperti apa akses menuju pasar Uni Eropa yang akan dinegosiasikan oleh Inggris.
Pemerintah Inggris menyatakan proses formal keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang sejatinya dilakukan selama dua tahun tidak akan dilakukan pada tahun ini.
Dengan demikian, proses "perceraian" itu kemungkinan belum terjadi sampai setidaknya tahun 2019.
IMF memberikan dua skenario pesimis terkait pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2016 dan 2017 tergantung bagaimana dampak Brexit.
Skenario "penurunan" menyatakan pertumbuhan ekonomi global bisa mencapai 2,9 persen tahun ini dan skenario "parah" menyatakan 2,8 persen.
Pertumbuhan ekonomi global belum pernah lebih lemah dari 3 persen sejak tahun 2009 silam. Kala itu, ekonomi dunia terpukul akibat krisis keuangan global.
IMF juga memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Inggris sebesar 0,2 persen menjadi 1,7 persen pada tahun 2016 dan 0,9 persen menjadi 1,3 persen pada tahun 2017.
Prediksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat juga dipangkas 0,2 persen menjadi 2,5 persen pada tahun 2016 ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.