Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bank Persepsi "Tax Amnesty," BCA Tak Punya Target

Kompas.com - 20/07/2016, 22:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk menjadi salah satu bank persepsi program pengampunan pajak atau tax amnesty yang telah menyatakan kesanggupannya kepada pemerintah.

Dengan demikian, BCA menjadi bank yang bertugas menampung dana dari hasil pengampunan pajak, baik repatriasi maupun deklarasi.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengaku sebagai bank persepsi, BCA tidak memiliki target perolehan dana yang dapat ditampung.

Pasalnya, perseroan mengaku tidak memiliki pengalaman dalam menampung dana dari pengampunan pajak.

Dengan demikian, kata Jahja, BCA belum bisa menjabarkan secara pasti perkiraan angka dana yang dapat ditampung.

BCA, jelas dia, pun tidak berani memasang target tertentu sebagai bank persepsi.

"Ini teritori yang kita belum punya pengalaman. Kita belum berani pasang target berapa besar dana repatriasi yang bisa masuk, apalagi ada pilihan dalam rupiah atau dollar AS juga," ungkap Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Meskipun demikian, Jahja mengaku perseroan tetap mempersiapkan mekanisme dalam menampung dana yang masuk dari program pengampunan pajak.

Akan tetapi, ia menegaskan sekali lagi bahwa BCA tidak memasang target sama sekali. "Dana repatriasi kan boleh masuk sampai akhir tahun. Orang itu biasa menunggu sampai last minute, kita tidak tahu kalau nanti bisa saja akhir tahun dana masuk banyak. Dalam waktu singkat dana datang," terang Jahja.

BCA diakui Jahja sudah menyiapkan rekening-rekening dengan kode khusus untuk menampung dana wajib pajak atau nasabah yang ikut serta dalam program pengampunan pajak. Selain itu, BCA juga menyiapkan beberapa produk.

"Kita siapkan ada rekening kode khusus untuk menampung dana nasabah. Ada ketentuan dana repatriasi boleh untuk beli obligasi, jadi kita kerjasama juga," jelas Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com