Penjualan di gerai Starbucks yang beroperasi setahun atau lebih hanya naik 4 persen dari 7 persen tahun lalu dan para analis memprediksi kenaikan pada kuartal selanjutnya hanya 5,7 persen.
Starbucks juga tengah mengalami ketegangan dengan konsumen tahun ini karena kenaikan harga menu.
Pada April 2016, Starbucks mengubah format program reward, yang kini berdasarkan jumlah nilai pembelian, bukan frekuensi pembelian seperti sebelumnya.
Ini membuat konsumen di AS marah dan memboikot gerai-gerai kopi Starbucks. Namun, Hottovy sangsi perubahan program reward akan memberi dampak besar bagi keseluruhan penjualan Starbucks.
Akan tetapi, pertumbuhan Starbucks sangat pesat di China dan Asia. Kini Starbucks memiliki sekitar 6.000 gerai di kawasan tersebut, dari 3.700 pada 2 tahun sebelumnya.
Pendapatan Starbucks dari China dan Asia naik hampir 18 persen pada kuartal II 2016. Secara keseluruhan, Starbucks meraup 10 persen pendapatannya dari China dan Asia serta kalau ditotalkan, seperempat penjualan Starbucks berasal dari luar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.