Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengampunan Pajak Tak Dimanfaatkan ke Sektor Riil, Rugi!

Kompas.com - 22/07/2016, 12:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan dukungannya terhadap program pengampunan pajak atau tax amnesty. Namun demikian, bank sentral menyatakan akan sangat baik apabila dana yang masuk dari program pengampunan pajak dimanfaatkan ke sektor riil.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menjelaskan, bila dana dari pengampunan pajak hanya masuk ke sektor keuangan, maka dana tersebut hanya sekedar aliran modal masuk alias capital inflow.

Akan tetapi, dana tersebut pada akhirnya tak ada manfaatnya. Dengan demikian, Juda menyatakan akan sangat rugi apabila dana dari pengampunan pajak tidak dimanfaatkan ke sektor riil.

Dana tersebut, kata dia, dapat masuk ke berbagai program yang tengah dijalankan pemerintah untuk mendorong perekonomian, misalnya infrastruktur.

"Memang tax amnesty ini kalau tidak bisa dimanfaatkan sektor riil rugi. Harus dimanfaatkan sektor riil, kalau tidak ini cuma jadi capital inflow. Ini jadi kurang bermanfaat bagi ekonomi riil dan perekonomian," kata Juda di Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Dengan adanya repatriasi dana ke Indonesia, maka ini artinya ada pasokan terhadap likuiditas. Juda memandang, mendorong pertumbuhan ekonomi tidak hanya didorong dari sisi pasokan, namun juga permintaan, dalam hal ini adalah sektor riil.

"Supply sudah ada dari dana repatriasi. Demand harus didorong supaya ketemu supply dan demand-nya," jelas Juda.

Akan tetapi, Juda menuturkan, pihaknya memandang dampak pengampunan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi RI pada tahun 2017 mendatang berkisar 2 hingga 3 persen. Namun, dampak tersebut akan sangat bergantung pada permintaan dan penawaran tersebut.

"Demand seperti kebutuhan infrastruktur, ekspansi usaha, di konsumsi juga sektor properti misalnya," imbuh Juda.

Kompas TV Pengampunan Pajak Akan Dimulai Senin Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com