Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Pialang Berjangka Ini Buru 6.000 Nasabah Setelah Ada Amnesti Pajak

Kompas.com - 22/07/2016, 15:30 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebijakan pengampunan pajak atau "Tax Amnesty" yang gencar dipromosikan Presiden Jokowi membangun optimisme usaha trading.

Sebuah perusahaan pialang berjangka, PT  Monex Investindo Futures, bahkan berani menarget nasabahnya hingga 6.000 lebih hingga akhir 2016 nanti.

"Target kami sebenarnya menambah nasabah 15 persen atau sekitar 3.000 nasabah tahun ini, tapi setelah Tax Amnesty diluncurkan, kami optimis bisa dua kali lipatnya," kata Head of Public Relations Monex Investindo Futures, Omegawati di Surabaya, Jumat (22/7/2016).

Dia yakin, saat pemerintah memberi fasilitas lebih dan menjamin perputaran uang di dalam negeri, aktifitas "trading" juga akan menggeliat.

"Nasabah kami saat ini ada sekitar 20 ribu lebih, akhir tahun depan paling tidak bisa sampai 26 ribu," terangnya. 

Karena itu, perusahaannya kini aktif menggelar seminar trading di berbagai daerah, yang juga untuk menjaring nasabah.

Perusahaannya juga menawarkan perangkat elektronik khusus yang mudah dioperasikan agar para nasabah tidak kesulitan bermain trading.

Program tax amnesty yang berlaku hingga 31 Maret 2017 itu memberi kesempatan bagi kalangan pengusaha dan karyawan baik skala kecil maupun besar, untuk mendapatkan penghapusan atas pokok pajak terutang, sanksi administrasi perpajakan, dan sanksi pidana di bidang perpajakan.

Manfaat itu bisa didapat dengan membayar sejumlah uang tebusan dengan tarif yang ringan. Karena itu dalam setiap sosialisasinya, presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mengajar warga yang memiliki harta di luar negeri untuk segera di bawah pulang ke tanah air.

Jokowi juga menawarkan berbagai peluang investasi di Indonesia yang prospektif bagi pengusaha agar mereka tidak membawa kembali harta warganya ke luar negeri. 

Kompas TV IBC; Apakah Tidak Ada Instrumen Lain Selain Tax Amnesty?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com