Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Produsen Lingerie Pasar "Hi-End" di China Kian Panas

Kompas.com - 25/07/2016, 20:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penjualan pakaian dalam (lingerie) konsumen kelas atas (hi-end) di China kian bergairah, dan memanaskan persaingan antara merek-merek internasional dan rival lokal yang ingin naik kelas.

Menurut sebuah laporan dari Mintel Group, produsen pakaian dalam seksi asal Amerika Serikat, Victoria Secret, akan membuka toko pertamanya di China.

Sementara itu, perusahaan ultra-mewah Italia, La Perla, dan Jerman, Triumph, memperbanyak toko dan mulai bergerak di luar mega-kota China, untuk memenangi pasar lingerie yang dalam lima tahun terakhir berlipat ganda menjadi 18 miliar dollar AS.

Selera konsumen China kian matang. Wanita lebih percaya diri dalam memutuskan belanja untuk dirinya sendiri.

"Kemewahan, tidak dibeli untuk pamer. Ini tentang membeli barang yang membuat Anda merasa nyaman," kata Kepala La Perla Asia, Chiara Scaglia, dikutip dari Reuters.

Pasar pakaian dalam wanita China diperkirakan memiliki nilai eceran hingga 25 miliar dollar AS atau setara Rp 325 triliun (kurs Rp 13.000) pada tahun depan, atau dua kali lipat pasar Amerika Serikat.

Pasar lingerie di China, menurut Euromonitor, akan tumbuh menjadi 33 miliar dollar AS pada 2020, atau sekitar Rp 429 triliun.

Perusahaan China, seperti Beijing Aimer, Maniform, dan Ordifen, juga mengejar pasar itu, dan menargetkan pelanggan yang lebih tinggi hingga hi-end.

Para produsen juga meningkatkan kualitas mereka. "Itu berarti merek asing harus bersaing dengan merek lokal, tidak hanya pada kualitas, tetapi juga inovasi," kata Matthew Crabbe, direktur di Mintel.

Bersaing dengan merek lokal dan internasional, Victoria Secret akan membuka toko utama seluas 1.860 meter persegi di Shanghai pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com