Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Amankan Pipa Migas Pertamina di Pelabuhan Patimban

Kompas.com - 26/07/2016, 05:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengamakan pipa-pipa minyak dan gas (migas) milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang berada di wilayah pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antonius Tonny, Budiono menjelaskan, nantinya pipa migas PHE ONWJ akan dilindungi material keras agar tidak tergaruk oleh jangkar kapal yang melabuh di Pelabuhan Patimban.

Namun, dia tidak memberitahukan lebih lanjut material keras seperti apa yang akan melindungi pipa-pipa migas tersebut.

"Pipa nanti ditutup supaya kalau ada jangkar dia aman nggak kegaruk. Contohnya, di Jawa-Bali kan banyak kabel yang kegaruk putus, mungkin dulu digelar begitu saja. Sekarang harusnya ditimbun," ujarnya saat ditemui, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/7/2016).

Tonny menuturkan, pihaknya masih menghitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengamankan pipa-pipa migas dari PHE ONWJ itu.

Menurut dia, perlu survei dan perhitungan akurat untuk menentukan biaya pengamanan pipa-pipa migas tersebut.

Tonny juga mengatakan, PHE ONWJ bersama pemerintah harus bekerja sama untuk melindungi pipa-pipa migas yang ada di Pelabuhan Patimban.

"Jadi intinya ini kan kebersamaan, tidak ada ego sektoral, yang penting kan pipa itu selamat, pelayaran jalan," ucapnya.

Sebelumnya, PHE ONWJ menyatakan bahwa rencana pembangunan pelabuhan Patimban di Subang akan mengganggu kegiatan produksi migas.

Menurut PHE ONWJ, masih terdapat pipa-pipa migas di sekitar wilayah Pelabuhan Patimban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com