Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbitkan Obligasi, BTN Kejar Target Program 1 Juta Rumah

Kompas.com - 26/07/2016, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan tahap II tahun 2016. Target yang dikejar dalam penerbitan obligasi ini senilai Rp 6 triliun.

Obligasi yang ditawarkan BTN dibagi dalam dua seri, yaitu seri A bertenor tiga tahun dan seri B bertenor lima tahun dengan total sebesar Rp 3 triliun. Pada 8 Juli 2015, BTN telah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I sebesar Rp 3 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, penerbitan obligasi perseroan merupakan langkah untuk memberikan instrumen investasi yang menarik bagi investor yang menjadi peserta program pengampunan pajak.

Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk penyaluran kredit.

"Dari obligasi ini akan membantu penyaluran kredit kami. Ini akan membantu mendukung program 1 juta rumah," kata Maryono di Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Sebagai informasi, hingga semester I-2016 pencapaian program sejuta rumah mencapai 400.982 unit dengan rincian 100.175 unit dan dukungan konstruksi 300.807 unit. Adapun jumlah kredit yang telah disalurkan BTN mencapai Rp 42,06 triliun.

Masa penawaran awal atau book building dimulai pada 18 Juli 2016 dan akan berakhir pada 1 Agustus 2016. Sementara itu, masa penawaran umum akan dimulai pada tanggal 19 Agustus 2016 sampai 23 Agustus 2016.

Adapun kisaran kupon untuk seri A adalah yield FR 0069 spread 70 basis poin hingga 135 basis poin. Untuk seri B adalah yield FR 0053 spread 102 basis poin hingga 170 basis poin.

Kompas TV REI Keluhkan Tingginya Uang Muka KPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com