Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara "Reshuffle", BKPM Tunda Pemaparan Realisasi Investasi Semester I 2016

Kompas.com - 27/07/2016, 14:55 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) menunda pemaparan hasil realisasi investasi pada semester I 2016. Penundaan itu terkait adanya perombakan kabinet atau reshuffle dalam pemerintahaan Joko Widodo-JK.

"Mohon maaf memang ini sudah kami rencanakan sebelumnya dan ternyata sejak sbelum diadakan konferensi pers ini tahunya ada pengumuman resuffle," ujar Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis, di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Dalam reshuffle kabinet, Kepala BKPM Franky Sibarani digantikan posisinya oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Oleh kerena itu, Azhar Lubis mengakui masih menunggu arahan dari Kepala BKPM yang baru untuk umumkan hasil realisasi investasi pada semester I 2016.

"Jadi ini beberapa hari ke depan. Sore ini kan sudah ada sidang kabinet paripurna, jadi kami akan menunggu arahan kepala BKPM baru Pak Thomas Lembong dan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama kita akan ketemu konferensi pers semester I 2016," ucapnya.

Hari ini, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (27/7/2016).

Dalam reshuffle kali ini Presiden lebih banyak merombak kabinet Menteri yang berlatar belakang ekonomi. Salah satunya adalah pergantian posisi Kepala BKPM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com