NEW YORK, KOMPAS.com — Apple melaporkan, penjualan smartphone iPhone turun 15 persen pada kuartal II-2016.
Hingga akhir Juni 2016, Apple menjual 40,4 juta unit iPhone, berada sedikit di atas ekspektasi analis yang memprediksikan 40,2 juta unit.
CEO Apple Tim Cook menyatakan, kinerja penjualan ini merefleksikan permintaan konsumen yang kian kuat dari yang telah diantisipasi.
Apple memprediksi penjualan iPhone masih akan turun pada hingga kuartal berikutnya, dengan nilai mencapai 45,5 miliar dollar AS hingga 47,5 miliar dollar AS.
Lesunya penjualan iPhone menggiring laba iPhone turun 27 persen menjadi 7,8 miliar dollar AS per Juni 2016. Sementara itu, pendapatan Apple pun turun 14,6 persen menjadi 42,4 miliar dollar AS.
Penjualan Apple di China, Hongkong, dan Taiwan anjlok 33 persen. Apple menyalahkan ketidakpastian ekonomi dan kecenderungan orang tidak mengganti ponsel mereka sebagai penyebab jatuhnya penjualan di tiga kawasan tersebut.
China menyumbang hampir seperempat penjualan Apple, lebih tinggi dibandingkan Eropa bila digabungkan seluruhnya.
Menurut Direktur Keuangan Apple Luca Meaestri, jelas ada tanda-tanda perlambatan ekonomi di China yang berimbas pada penjualan Apple di sana.
"Kami sangat memahami China dan akan sangat optimistis dengan masa depan yang ada di sana," ungkap Meaestri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.