JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan mengirim delegasi bisnis ke Afrika Barat. Pengusaha-pengusaha dari Indonesia dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dagang ke Nigeria dan Ghana pada 25-30 Juli 2016.
Misi dagang dilakukan untuk menggenjot ekspor ke pasar nontradisional, seiring adanya perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika.
Sesditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Ari Satria menyatakan potensi pasar Afrika Barat terlihat antara lain dari hasil Trade Expo Indonesia (TEI) 2015.
Mayoritas buyer datang dari pasar nontradisional, salah satunya dari Nigeria di kawasan Afrika Barat.
“Presiden Jokowi pernah berpesan untuk mengejar pasar ekspor nontradisional. Misi dagang ini akan memperkuat pasar nontradisional dalam menaikkan ekspor,” tegas Ari melalui rilis pers ke Kompas.com.
Sasar Nigeria
Transaksi dari Nigeria pada TEI 2015 sebesar 12,69 juta dollar AS. Nilai ini menunjukkan potensi besar Nigeria. Hal ini diperlukan sebagai upaya untuk menciptakan quick win agar dapat mendongkrak ekspor ke Afrika Barat.
Nigeria merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Afrika Barat. Pada 2015, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dengan pendekatan paritas daya beli dari Nigeria sebesar 1,09 triliun dollar AS dengan peningkatan 2,7 persen.
Selain ekonomi yang baik, ukuran pasar yang besar juga menjadi kekuatan dari pasar Nigeria. Jumlah populasi di 2015 diestimasi mencapai 181.562.056 jiwa. Jumlah tersebut sekitar 58,8 persen dari total populasi di Afrika Barat sebesar 301.587.669 jiwa, menjadikan Nigeria pasar terbesar di Afrika Barat, terutama untuk produk consumer goods.
Faktor ekonomi yang baik dan jumlah pasar yang besar menjadi kekuatan utama Nigeria dibanding negara Afrika Barat lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.