Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Yakin Rasio Kredit Bermasalah Bank Akan Menurun

Kompas.com - 29/07/2016, 13:40 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) industri perbankan mengalami tren peningkatan pada paruh I tahun 2016.

Tercatat rasio NPL meningkat dari 2,9 menjadi 3 persen pada semester I 2016. Meskipun meningkat pada semester I 2016, namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan hal ini sudah ditanggulangi dengan kecukupan dana atau cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang memadai.

Dengan demikian, rasio NPL net industri perbankan tetap berada di kisaran 1 persen. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyatakan, rasio NPL industri perbankan diprediksi akan membaik. Hal ini sudah terlihat dari penurunan rasio NPL yang mulai terjadi penurunan.

"Kelihatannya bulan ini saja sudah ada penurunan sedikit. Mudah-mudahan bulan ini peak," jelas Muliaman di kantornya, Jumat (29/7/2016).

Muliaman menjelaskan, meningkatnya rasio NPL perbankan pada semester I 2016 disebabkan masih ada sisa dari beberapa sektor yang terpukul karena perlambatan ekonomi, seperti pertambangan dan batu bara.

Akan tetapi, perbankan sudah melakukan antisipasi dengan pencadangan. Muliaman menyatakan, regulator berharap rasio NPL pada semester II 2016 bisa mengalami penurunan.

Ia memprediksi, pada periode tersebut rasio NPL bisa berada di bawah 3 persen. Tingginya rasio NPL perbankan disebabkan pertumbuhan kredit yang melemah.

Selain itu, kondisi diperparah pula dengan ada beberapa sektor yang terkena dampak pelemahan ekonomi global.

"NPL itu rasio kredit yang kurang baik dibagi pertumbuhan kredit. Kalau pertumbuhan kredit meningkat, hasilnya (NPL) makin kecil. Ini NPL meningkat karena pertumbuhan kreditnya melemah, ditambah ada juga sektor-sektor yang terkena penurunan ekonomi global," terang Muliaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+