Berlatar Belakang Migas, Arcandra Optimistis Bisa Selesaikan Masalah Kelistrikan dan Minerba

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar adalah pemegang gelar PhD di bidang ocean engineering. Akan tetapi, dia yakin bisa menangani sektor kelistrikan dan pertambangan.

“Masalah kompetensi saya kan di migas. Justru saya juga bertanya ulang, migas itu sangat luas. Kalau kita nilai 1-10, ternyata ilmu saya cuma 1, ada 9 yang saya tidak tahu,” kata Arcandra saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

“Begitu juga dengan listrik, antara 1-10, mungkin ilmu saya 0,5 saja tidak sampai. Kompetensi di minerba juga sama. Itu baru kompetensi teknis. Yang non-teknis, saya lebih tidak banyak ilmunya,” ucapnya.

Namun demikian, lanjut Arcandra, kompetensi itu tidak hanya dibangun dari latar belakang pendidikan atau keilmuan.

“Yang namanya kompetensi itu ada tiga hal, ilmu, skill (ketrampilan), dan experience (pengalaman),” kata Arcandra.

Ibarat menaiki sepeda, ucap Arcandra, orang dikatakan berilmu menaiki sepeda ketika dia bisa menyebut bagian-bagian sepeda, mana itu roda, mana itu setang. 

“Jadi, tidak ada orang ‘superman’ di dunia ini menyangkut masalah kompetensi. Tapi dengan usaha yang keras, ingin belajar bahwa permasalahan di migas, listrik, minerba dan energi baru-terbarukan, Insyaallah saya akan belajar sekuat tenaga untuk mengetahui dan mencari solusi,” ucap Arcandra.