Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Prediksi Akan Ada Kenaikan Rasio NPL pada Akhir 2016

Kompas.com - 29/07/2016, 19:22 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga semester l 2016 tercatat mencapai level 1,4 persen.

Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Keith Galbraith mengatakan, NPL BCA diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun ke level 2 persen, mengingat kondisi ekonomi yang masih belum pulih.

"Masih akan ada tekanan dari kondisi ekonomi, itu yang akan menyebabkan NLP BCA naik," ujar Eugene di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Meski tak menyebutkan segmen kredit apa yang paling menonjol dalam menyumbang NPL, namun menurutnya kondisi pertambangan yang tengah lesu menyebabkan beberapa kreditur di sektor tambang mengalami kendala.

"Saya rasa secara spesifik segmen apa yang menonjol tidak ada ya, yang pasti sektor pertambangan memang sedang lesu," tandas Eugene.

Sekadar catatan, sepanjang semester I 2016, BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp 387 triliun.

Penyaluran kredit tersebut mengalami kenaikan 11,5 persen, dari periode yang sama di 2015 sebesar Rp 347,1 triliun.

Kredit korporasi mencapai Rp 135,3 triliun, komersial dan UKM mencapai Rp 146,5 triliun, dan konsumer tercatat di posisi Rp 105,1 triliun.

Pada tahun 2016, BCA menargetkan peningkatan kredit sebesar 10 persen sampai 12 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com