Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Juli 2016 Diperkirakan 0,74 Persen

Kompas.com - 29/07/2016, 19:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juli 2016 diperkirakan mencapai 0,74 persen.

Angka ini berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh bank sentral.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan perkiraan inflasi IHK tersebut merupakan sebuah perkembangan yang baik.

Pasalnya, pada pekan lalu, bank sentral masih memperkirakan inflasi Juli 2016 mencapai 1 persen.

"Minggu lalu kita masih perkirakan di Juli 1 persen, ini kelihatannya di Juli minggu keempat ada di kisaran 0,74 persen," kata Agus di kantornya di Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Penurunan perkiraan inflasi tersebut diakui Agus disebabkan koreksi harga pada beberapa komoditas.

Meski masih ada potensi inflasi pada komoditas bawang merah dan cabai merah, namun komoditas lainnya masih cukup terkoreksi dan terjadi penurunan.

"Jadi seperti telur ayam itu turun dan ini membuat inflasi yang tadinya di minggu ketiga kita perkirakan 1 persen, sekarang ini 0,74 persen," jelas Agus.

Dengan demikian, secara tahunan inflasi diperkirakan berada pada posisi 3,6 persen sepanjang tahun 2016.

Menurut Agus, angka ini masih relevan dengan target yang dipatok bank sentral, yakni 4 persen plus minus 1 persen.

Fundamental ekonomi 

Menurut Agus, secara umum fundamental ekonomi Indonesia terjaga.

Selain itu, kondisi transaksi berjalan atau current account juga terjaga dan diperkirakan pada akhir tahun defisitnya tidak melebihi 2,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Di samping itu, neraca perdagangan Indonesia menurut Agus juga positif.

Demikian pula dengan aliran dana yang masuk hingga 22 Juli 2016 mencapai Rp 128 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com