Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfikir Realistis Sebelum Mengajukan KPR

Kompas.com - 30/07/2016, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi anda yang belum punya rumah dan sudah lama merencanakan untuk membeli rumah secara kredit, ada berita yang menggembirakan di tahun ber-shio monyet api 2016 ini, yaitu Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga kredit kepemilikan rumah.

Bahkan ada kabar bahwa salah satu bank milik pemerintah sudah merencanakan untuk menurunkan suku bunganya di jajaran single digit yang saat ini berada di kisaran 7 persen - 8 persen di medio akhir bulan tahun ini.

Hal itu merupakan kabar bagus bagi yang memiliki cicilan KPR maupun bagi yang sedang antri mengajukan KPR. Dampak yang jelas dari kebijakan itu adalah cicilan KPR juga akan semakin ringan.

Terlepas dari berita itu, yang menjadi permasalahan adalah KPR tidak hanya berhubungan dengan cicilan per-bulan akan tetapi lebih dari itu.

Ada hal-hal lain yang harus dijadikan sebagai fokus pertimbangan selain cicilan, yaitu kesiapan finansial secara keseluruhan yang nantinya berhubungan dengan konsistensi dan komitmen si peminjam sendiri.

Karena KPR biasanya memiliki tenor yang tidak singkat, bahkan mencapai puluhan tahun. Lantas apa saja yang perlu dipertimbangkan? Berikut ini uraian lengkapnya:

1.    Pertimbangkan Gaji Bulanan Anda

Rumah idaman sudah ada di dalam benak, tapi gaji bulanan ternyata hanya cukup untuk membayar cicilan KPR dan belum untuk kebutuhan lain-lain.  Jika harus mengincar rumah tersebut, artinya itu sudah sangat tidak realistis karena untuk cicilan KPR saja gaji sudah habis.

Ingat rumah boleh bagus, tapi keseimbangan keuangan anda itu lebih penting. Jika memang sudah mantap untuk mengambil KPR, pilih yang sedang-sedang saja jangan sampai melebihi batas kemampuan. Hindari kondisi keuangan tergadai hutang yang berpotensi membuat kredit anda macet.

2.    Gaya Hidup

Gaya hidup juga sangat berpengaruh terhadap konsisensi terhadap cicilan KPR. Meskipun gaji naik, akan tetapi jika diiringi dengan gaya hidup yang juga naik, maka itu artinya sama saja dengan bohong.

Untuk mengantisipasinya, anda harus bisa membuat aturan seketat mungkin terhadap diri sendiri. Jangan sampai dengan nanti setelah mengajukan KPR keuangan anda akan semakin kacau. Ingat, KPR adalah komitmen bayar hutang jangka panjang.

3.    Biaya Setelah Memiliki Rumah Baru

Setelah memiliki rumah baru, pasti nanti ada kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi.

Misalnya kebutuhan keamanan, biaya lingkungan, biaya perabotan rumah dan lain sebagainya. Sebelum mengajukan KPR setidaknya anda sudah memiliki gambaran tentang hal ini. Jangan sampai hanya bermodal nekad saja.

4.    Pajak

Setelah memiliki rumah pasti anda akan dikenakan pajak, yaitu pajak bumi dan bangunan. Pajak tersebut dibayarkan setiap tahun. Jika sampai lalai siap-siap dikenakan denda sebesar 2 persen setiap bulan. Besarnya PBB yang terutang diperoleh dari perkalian tarif (0,5 persen) dengan NJKP .

Nilai Jual Kena Pajak ditetapkan sebesar 20 persen dari NJOP (jika NJOP kurang dari 1 miliar rupiah) atau 40 persen dari NJOP (jika NJOP senilai 1 miliar rupiah atau lebih). Besaran PBB yang terutang dalam satu tahun pajak diinformasikan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).

5.    Biaya Renovasi

Biaya renovasi sering kali diabaikan alias kurang diperhitungkan. Padahal membutuhkan biaya yang kadang-kadang tidak terduga.

Khusus untuk hal ini di saat anda mengajukan KPR anda sudah harus memperhatikan baik-baik tentang spesifikasi bangunan tersebut. Oleh karena itu, masukkan biaya renovasi di dalam perencanaan awal.

6.    Cicilan Hutang Lainnya

Apakah anda mempunyai cicilan hutang lainnya? Tidak masalah jika anda memiliki cicilan hutang lainnya selama jika cicilan tersebut setelah digabungkan dengan cicilan KPR jumlahnya tidak lebih dari 30 persen dari jumlah gaji anda. Karena secara teori, kuran ideal cicilan hutang tidak boleh melebihi 30 persen dari gaji.

Manfaatkan Turunnya Suku Bunga KPR

Suku bunga KPR yang turun bisa jadi peluang bagi anda untuk membuat kalkulasi rencana keuangan yang baru untuk kredit rumah jangka panjang.

Seharusnya biaya yang anda keluarkan jadi berkurang. Jangan terburu nafsu untuk membuka hutang baru jika anda memang belum mampu untuk melakukannya.

Oleh karena itu meskipun suku bunga KPR turun, belum tentu itu merupakan indikasi terbaik untuk segera mengajukan KPR. Yang diperlukan adalah kesiapan finansial serta komitmen yang kuat.

Kompas TV BTN Turunkan Bunga KPR Hingga "Single Digit"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com