Rokok kretek telah dikenal puluhan bahkan ratusan tahun di Indonesia, dan Sampoerna berhasil membungkusnya dengan teknologi dan kisah baru: Mild. Pada akhirnya, A-Mild berhasil membangun loyalitas pelanggan sampai hari ini.
Kotler & Keller (2006) menyatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi indikator dari loyalitas pelanggan.
Tiga hal itu adalah (1) Repeat purchase, kesetiaan membeli produk secara berulang; (2) Retention, ketahanan sebuah merek terhadap hal-hal negatif yang dapat merusaknya; dan (3) Referrals, pelanggan merekomendasikan merek tersebut terhadap orang lain.
Dari ketiga indikator di atas dapat dilihat bahwa Pokémon Go memiliki ketiganya. Banyak orang yang memainkan Pokémon Go saat ini merupakan orang yang juga telah menikmati dan menyukai karakter Pokémon lewat film animasi dan video game-nya.
Mereka kemudian merekomendasikan Pokémon Go kepada orang lain, bahkan melakukan advokasi ketika banyak berita-berita negatif tentang Pokémon Go muncul.
Pengenalan sejak dini
Ilustrasi contoh di bawah ini hanya untuk menggambarkan perjalanan sebuah merek, tak ada maksud untuk memberi dukungan pada industri atau produk tertentu. Sekali lagi, terlepas dari adanya pro dan kontra terkait industri rokok, kita bisa mengambil sekadar contoh bagaimana sebuah produk itu dibangun dari bawah.
Pada era 1980-an, para perokok umumnya mengonsumsi rokok kretek utuh (SKT – Sigaret Kretek Tangan) atau filter (SKM – Sigaret Kretek Mesin).
Saat itu produk kategori mild belum ada dan rokok putih (SPM – Sigaret Putih Mesin) kecil sekali jumlah konsumennya. Sehingga pangsa pasar rokok dikuasai oleh rokok-rokok kretek nasional dengan usia pelanggan dewasa saat itu.
Ketika A-Mild muncul dengan kategori rokok mild justru yang menyambut baik kehadirannya adalah kelompok pelanggan usia muda dan remaja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.