JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4 persen dari 666.184 ton semen pada semester I-2015 menjadi 693.193 ton pada semester I 2016.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji mengatakan, penjualan Semen Baturaja ditopang oleh permintaan dari persiapan penyelenggaraan ASEAN Games di Sumatera Selatan (Sumsel). Sebab, Semen Baturaja memang menguasai pasar penjualan di Sumsel.
"Semen Baturaja ini ada di Jambi, Bengkulu, Sumsel, dan Lampung. Nah, Sumsel ini sedang giat pembangunan karena ada ASEAN Games," ujar Pamudji di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/8/2016).
Saat ini, sebut Pamudji, pangsa pasar Semen Baturaja di wilayah Sumsel sekitar 50 persen hingga 55 persen. Sehingga, dampak dari peningkatan permintaan semen di Sumsel sangat berpengaruh pada penjualan perseroan.
Apalagi, Semen Baturaja sudah memiliki pabrik di wilayah Sumsel yang semakin memudahkan perseroan dalam mendistribusikan semen.
"Kami punya pabrik di sana, makanya Sumsel masih jadi pasar kami," tandas Pamudji.
Sementara itu, kompetitor yang ingin masuk ke pasar Sumsel akan mengalami kesulitan jika tidak memiliki pabrik di Sumsel.
"Tidak mudah pasar mau masuk secara besar-besaran ke Sumsel karena harus masuk lewat Sungai Musi. Biasanya proyek besar itu pakai semen curah, tidak mudah bawa itu dari tempat jauh ke sana," pungkasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.