JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) hari ini resmi melakukan pemecahan nilai saham (stock split) sebesar 1:25.
Dengan adanya aksi korporasi ini perseroan berharap dapat membuka akses bagi para investor ritel untuk mengoleksi atau berinvestasi pada saham Mayora.
"Banyak perusahaan asing yang mengkoleksi saham kami, sisanya lokal karena harganya tinggi, dengan adanya stock split kami berharap investor ritel lebih tertarik," ujar Commissioner Head of Corporate Secretary & Investor Relations MYOR, Hermawan Lesmana di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Dengan adanya pemecahan saham 1:25, maka nilai saham Mayora dari Rp 38.200 per saham, diperkirakan menjadi Rp 1.500 hingga Rp 1.600 per saham.
Head of Research PT Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menjelaskan, pergerakan saham Mayora hingga saat ini telah naik 38,5 persen atau jauh diatas kinerja pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sepanjang tahun lalu, harga saham MYOR juga tumbuh 43 persen yang juga melebihi kinerja pasar maupun sektornya.
"Dengan level pertumbuhan usaha dan sektornya tersebut sebenarnya cukup pas MYOR masuk menjadi kategori saham growth stock," kata Alfred.
Terkait kinerja perusahaan, hingga semester I 2016, emiten consumer goods ini telah mencatat penjualan sebesar Rp 9,2 triliun. Sementara laba bersih mencapai Rp 606 miliar.
"Hingga akhir tahun ini kami optimis bisa mencatat revenue sebesar Rp 16,5 hingga Rp 17,5 triliun, dengan bottom line dua kali dari laba bersih di semester I atau sekitar Rp 1,2 triliun," pungkas Hermawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.