Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Ungkap Ada Jaringan Mafia yang Suplai Bom Ikan ke Nelayan

Kompas.com - 05/08/2016, 11:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa praktik penangkapan ikan menggunakan bom ikan masih marak terjadi. Ia langsung menyebut adanya peran mafia perikanan di balik itu semua.

"Itu jaringan dari mafia bom ikan. Jadi masyakarat disuplai untuk mengebom," ujar Susi saat jumpa pers di rumah dinasnya, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Pernyataan Susi bukan tanpa dasar. Belum lama ini Bea Cukai, dan Polisi Air (Polair) menangkap kapal yang membawa bom ikan dalam jumlah besar di Medan, Pangkep, dan Kendari.

Selain kota-kota tersebut, Susi mengatakan bahwa Nusa Tenggat Timur juga menjadi pusat penggunaan bom ikan.

Selama ini penggunaan bom untuk menangkap ikan sudah banyak memakan korban mulai dari nelayan hingga hancurnya karang yang merupakan biota laut yang sangat berharga.

"Kerusakan sumberdaya alam luar biasa yang disebabkan bom ikan. Koral dan sumberdaya perikanan hancur dan tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat karena membutuhkan waktu bertahun-tahun. Koral itu hanya tumbuh 2 cm per tahun," kata Susi.

Pemerintah ucap Susi, akan mengambil langkah tegas kepada siapapun yang terbukti menyuplai bom-bom ikan kepada para nelayan.

Kompas TV Indonesia Protes Intervensi Tiongkok di Natuna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com