JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan untuk kembali melakukan pemangkasan anggaran belanja sejumlah Kementerian maupun Lembaga dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2016.
Pemangkasan tersebut pun menimbulkan sejumah tanggapan, salah satunya dari perusahaan pelat merah jasa konstruksi yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Direktur Utama WSKT, M Choliq mengaku tidak khawatir akan hal tersebut. Menurutnya, keputusan pemerintah itu tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan, meskipun anggaran pemerintah yang tersalur ke sektor jasa konstruksi akan berkurang.
"Saya rasa tidak akan berdampak signifikan, karena 70 persen pasar Waskita itu didorong dari tol-tol yang tidak terkait APBN," ujar Choliq kepada Kompas.com, Minggu (7/8/2016).
Cholic juga yakin, pemangkasan anggaran tersebut juga tidak akan mempengaruhi proyek-proyek Waskita dari pemerintah.
"Contoh bendungan Raknamo itu empat tahun, lebih cepat dari yang dijadwalkan. Jadi tidak pengaruh bagi Waskita dan bagi industri lain," tandas Choliq.
Sekedar informasi, pemerintah telah memutuskan untuk memangkas anggara APBN 2016 sebesar Rp 133,8 triliun. Pemotongan anggaran tersebut berasal dari pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga Rp 65 triliun dan anggaran dana transfer ke daerah sebesar Rp 68,8 triuliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.