Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Tim Ekonomi Donald Trump Didominasi Miliarder dan Semuanya Pria

Kompas.com - 08/08/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Kompas TV Trump Sebut Obama dan Clinton Pencipta ISIS
Sumber NY Times

Ia adalah juragan minyak dari Oklahoma, pendiri dan CEO Continental Resources. Tahun lalu, ia menjual perusahaan minyak Hiland Partners seharga 3 miliar dollar AS dan menjadi penasihat energi Mitt Romney dalam kampanye pemilu presiden tahun 2012 silam.

5.       Howard M Lorber

Lorber merupakan CEO Vector Group, perusahaan holding di bidang tembakau dan real estat. Ia adalah salah satu sahabat Trump.

6.       Andrew Beal

Ia adalah pendiri dan presiden Beal Bank, sekaligus pemain poker andal. Ia meraup kekayaan saat AS mengalami resesi dengan cara membeli aset-aset bermasalah. Dalam sebuah wawancara pada bulan Juni 2016 silam, Beal mengaku tak tahu banyak tentang visi dan misi kebijakan Trump, tetapi memercayakan Trump dalam mengelola perekonomian.

7.       Thomas Barrack Jr

Barrack dikenal sebagai pendiri dan CEO Colony Capital di Los Angeles dan teman lama Trump. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama dan Trump menjual Plaza Hotel kepada Barrack. Ia pun memiliki pengalaman di pemerintahan sebagai deputi di Departemen Dalam Negeri AS pada masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan.

8. Stephen M Calk

Calk adalah CEO Federal Savings Bank. Ia dikenal kritis terhadap reformasi keuangan dan regulasi.

9. David Malpass

Ia pernah menjadi kepala ekonom Bear Sterns, kemudian mendirikan perusahaan konsultan ekonomi. Malpass pernah mencalonkan diri sebagai anggota senat New York pada tahun 2010 dan pernah menjabat sebagai analis kongres di era pemerintahan Presiden Reagan dan George HW Bush.

10. Dan DiMicco

DiMicco adalah mantan presiden dan CEO Nucor Corporation, salah satu produsen baja terbesar di AS. Tahun lalu, ia menerbitkan buku berjudul “American Made: Why Making Things Will Return Us to Greatness."

Buku tersebut berisi argumen bahwa sektor manufaktur yang kuat sangat penting untuk menjaga jumlah kelas menengah agar tetap pada level yang nyaman. DiMicco juga sejak lama menyatakan bahwa setiap perjanjian perdagangan berdampak negatif bagi AS.

11. Steve Feinberg

Halaman:
Sumber NY Times


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com