Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Ekspansi Fiskal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2016

Kompas.com - 08/08/2016, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Strategi pemerintah menerapkan ekspansi fiskal dengan mendorong belanja pemerintah dinilai berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016.

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 mencapai 5,18 persen, lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang sekitar 5 persen.

“Strategi counter cyclical pemerintah via pengeluaran pemerintah dan upaya menjaga daya beli masyarakat, selain faktor seasonal consumption selama Ramadhan, merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016,” kata ekonom senior Kenta Institute, Eric Sugandi, akhir pekan lalu di Jakarta seperti dikutip dari laman Kontan.

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 mencapai 5,18 persen berkat lonjakan ekspansi belanja pemerintah yang naik dari 2,61 persen pada triwulan I 2016 menjadi 6,28 persen.

Secara nominal, nilai belanja pemerintah naik dari Rp 384,74 triliun menjadi Rp 474,28 triliun.

Terkait pemangkasan anggaran yang kini dilakukan pemerintah, Eric menilai hal itu memang harus dilakukan pemerintah meskipun akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi ke depan dari sumber belanja pemerintah.

“Walau ada pengaruh negatif ke pertumbuhan ekonomi, pemotongan belanja pemerintah harus dilakukan untuk menjaga defisit APBN tidak melebihi 3 persen dari PDB nominal sesuai undang-undang keuangan negara,” ujar Eric.

Sejauh ini, penerimaan negara dari perpajakan masih tertekan. Target tambahan penerimaan negara dari tax amnesty sebesar Rp 165 triliun pun tidak bisa dipastikan dapat tercapai atau tidak.

Agar anggaran lebih realistis, pemerintah pun memangkas belanja pemerintah pusat dan daerah sebesar Rp 133 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, anggaran yang realitis diperlukan untuk menjaga kredibilitas pemerintah sekaligus menjaga momentum perbaikan ekonomi saat ini.

Dengan momentum perbaikan ekonomi saat ini, sumber-sumber pertumbuhan ekonomi bisa datang dari luar belanja pemerintah.

Saat ini, hampir semua indikator ekonomi Indonesia menunjukkan perbaikan. Selain pertumbuhan ekonomi yang di atas ekspektasi, Bank Indonesia juga bisa menjaga inflasi tetap rendah, yakni 3,21 persen per Juli 2016 secara tahunan (year on year).

Seiring itu, indeks saham di Bursa Efek Indonesia dan kurs rupiah juga dalam kecenderungan menguat.

Cadangan devisa di bank sentral juga meningkat signifikan seiring masuknya dana-dana asing ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com