Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Dipangkas, Harga BBM di Kuwait Naik 83 Persen

Kompas.com - 10/08/2016, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUWAIT CITY, KOMPAS.com – Pemerintah Kuwait berencana bakal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai bulan depan.

Tidak tanggung-tanggung, harga bensin premium akan naik 83 persen, sementara harga bensin kualitas mid-grade dan reguler masing-masing naik 62 dan 42 persen. Ini merupakan dampak keputusan pemerintah Kuwait untuk memangkas subsidi BBM.

Kuwait terpaksa harus memangkas berbagai subsidi yang selama ini dinikmati rakyat lantaran harga minyak yang rendah membuat penerimaan negara tersebut rendah pula.

Tidak hanya BBM yang dipangkas subsidinya, bahan makanan pun terkena imbas. Selain itu, pemerintah juga memperkenalkan berbagai kebijakan pajak baru.

Uni Emirat Arab adalah negara Teluk pertama yang memangkas subsidi BBM dan memperkenalkan harga pasar untuk bensin tahun lalu. Langkah pemangkasan subdisi ini kemudian diikuti oleh beberapa negara tetangga yang sama-sama kaya karena minyak.

Kuwait pun meraup sebagian besar penerimaan negara dari sektor migas. Pemerintah menyetujui paket reformasi ekonomi dan keuangan pada Maret 2016 lalu, termasuk pajak 10 persen atas laba korporasi. Adapun kenaikan harga BBM disetujui pemerintah Kuwait pada bulan Agustus 2016 ini.

Keputusan ini akan menguji determinasi pemerintah Kuwait untuk menata perekonomian. Para analis dari biro pemeringkatan Moody’s menyatakan kenaikan harga untuk bahan bakar diesel maupun kerosin pada 2015 lalu sebagian besar tak berjalan karena menuai protes.

“Kemampuan pemerintah untuk mengaplikasikan kenaikan harga dengan sukses pada tahun ini akan menjadi indikasi kapasitas institusional untuk menggeser perekonomian dari minyak,” tulis analis Moody’s dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNN Money, Rabu (10/8/2016). 

Kompas TV Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com