Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Penguatan Kinerja Pasar Modal Indonesia Bukan Hadiah Perekonomian Global

Kompas.com - 10/08/2016, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus ke level 5.000 pada 30 Juni 2016 lalu. Kemudian, pada tanggal 27 Juli 2016, IHSG melonjak ke level 5.247,36.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyatakan, pada akhir bulan Juli tersebut Nilai Kapitalisasi Pasar Saham mencapai Rp 5.676 triliun.

Adapun nilai transaksi saham pada hari itu hampir mencapai Rp 6 triliun. Lalu, per 9 Agustus 2016 kemarin, IHSG telah bertengger di angka 5440,29.

Nilai Kapitalisasi Pasar telah sampai pada Rp. 5.859 triliun dan nilai transaksi saham mencapai Rp 8,78 triliun.

"Membaiknya ketiga indikator utama bursa tersebut juga telah mendorong peningkatan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang telah mencapai hampir Rp 323 triliun pada tanggal 8 Agustus lalu," kata Nurhaida di Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/8/2016).

Nurhaida menyebut, angka-angka yang cukup fantastis dan tidak diperkirakan sebelumnya di awal tahun. Namun, ia menyatakan ini patut disyukuri dan harus dipertahankan.

"Peningkatan kinerja yang patut kita syukuri tersebut, bukan terjadi secara kebetulan apalagi hadiah dari perekonomian global yang kondisinya hingga saat ini masih dipenuhi ketidakpastian bahkan cenderung terus mengalami perlambatan," ujar dia.

Berkah dari Kebijakan Pemerintah

Nurhaida memaparkan, penguatan kinerja pasar modal tercermin dari IHSG, nilai kapitalisasi pasar saham, nilai transaksi saham, dan NAB reksa dana. 

Penguatan tersebut merupakan dampak dari beberapa kebijakan yang diambil pemerintah baru-baru ini, salah satunya adalah disetujuinya Undang-undang tentang Penghapusan Pajak oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Terobosan kebijakan yang sangat strategis tersebut mendapat apresiasi dan respon yang sangat positif dari pelaku bisnis khususnya pelaku pasar modal Indonesia.

Ini dibuktikan dengan terus tercetaknya rekor-rekor baru dari angka IHSG, nilai kapitalisasi pasar, dan nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia.

"Salah satu puncaknya adalah ketika Pemerintah pada tanggal 27 Juli 2016 memutuskan untuk membawa kembali Srikandi Ekonomi terbaik Dr. Sri Mulyani Indrawati ke Tanah Air," imbuh Nurhaida.

Peningkatan kinerja pasar modal secara signifikan sejak awal Juli lalu, kata dia, adalah buah dari kesungguhan pemerintah untuk membangun iklim investasi yang lebih kondusif di tanah air, melalui penerbitan berbagai paket kebijakan ekonomi yang digulirkan sejak tahun 2015 lalu.

"Dan mencapai puncaknya pada saat diundangkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Penghapusan Pajak," tutur Nurhaida.

Kompas TV Pengampunan Pajak Rampung Bikin IHSG Menguat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com