Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Dunia Merosot

Kompas.com - 10/08/2016, 19:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak dunia merosot tipis pada perdagangan Selasa (9/8/2016) waktu setempat.

Penurunan ini disebabkan aksi ambil untung investor setelah harga minyak sempat menguat dalam beberapa hari terakhir.

Acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan September 2016 turun 25 sen ke posisi 42,77 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Padahal, sehari sebelumnya, indeks WTI sempat menguat hampir 1,5 dollar AS per barrel.

Sementara itu, acuan harga minyak North Sea Brent di London untuk pengiriman bulan Oktober 2016 tergelincir 41 sen menjadi 44,98 dollar AS per barrel di Intercontinental Exchange.

Penurunan harga minyak ini juga disebabkan penantian menjelang pertemuan negara-negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada bulan depan.

Dalam pertemuan yang terbilang dadakan tersebut, diprediksi bahwa anggota OPEC bakal membicarakan upaya untuk menstabilkan harga minyak.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak dilaporkan menyatakan bahwa negaranya bersedia melakukan diskusi untuk menahan produksi.

Setelah stagnan pada Juli 2016 lalu, harga minyak dunia kembali mengalami rebound pada beberapa hari terakhir.

Penguatan ini sejalan dengan data tenaga kerja AS yang di luar prediksi dan kecenderungan reevaluasi kenaikan suku bunga acuan AS.

“Saya rasa kita akan melihat sedikit aksi ambil untung,” kata John Kilduff dari Again Capital.

Menurut Kilduff, reli harga minyak diperkirakan berlangsung dalam jangka pendek. Pasalnya, kemungkinan kolaborasi antara Rusia dan OPEC juga memengaruhi keputusan pasar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com